Muncullah Nana sambil menggerutu dan mondar-mandir
kebingungan
Nana : “ Huh...Gimana
ya ? Bentar lagi ada kuis duel...padahal gue kan belum belajar.
Eem tenangaja, gue kan pinter jadi gue gak perlu belajar donk
!
Hahaha yes, gue pasti bisa ngalahin Lili, tanpa belajar .
Asyik cihuuuy..
Nanapun segera pergi ke kantin.
Muncullahh Lili dan sahabatnya Shinta
Lili : “ Aduh
gimana nih...Aku bingung banget , aku juga gak PD !
Shinta : “ Kenapa kamu
harus bingung ?
Lili : “ Kamu tahu
kan, siapa lawan aku di kuis duel itu ?
Shinta : “ Nana ?
Ngapain kamu harus takut ?
Lili : “ Aduh dia
it kan pintar, sedangkan aku !
Shinta : “ Lili,
dengerin aku ya, kamu gak boleh pesimis dan putus asa seperti itu, kamu harus
semangat , rajin berdoa dan selalu berusha. Aku yakin kamu asti bisa !
Ya udah daripada kamu bingung, mending kita belajar yuk !
Lili : “ Iya kamu
benar !
Lili dan Shintapun belajar bersama.
Tiba-tiba datanglah Nana.
Nana : “ Eh Lili,
Ngapain kamu belajar ! Aku kasih tahu ya.. Gak ada gunanya kamu belajar karena
aku pasti yang akan menang. Hhaha Aku kan pintar!
Lili : “ Terserah
kamu mau bicara apa ! Menang atau kalah itu urusan belakangan yang penting aku sudah berusaha semaksimal mungkin”
Shinta : “ Udah Li,
cuekin aja kita terusin lagi yuk belajarnya !
Karena mersa kesal Nanapun segera pergi.
Beberapa saat kemudian kuis duelpun dimulai.
Panitia : “ Selamat
datang di Kuis Duel" Dimana kuis ini hanya bisa diikuti oleh orang-orang
terpilih saja ! Panas Setahun Di Hapus Hujan Sehari. Satu kesalahan saja
dilakukan , maka semua selesai ..END . Sepintar-pintarnya anda berhati-hatilah.
Dan pertanyaannya adalah :
Siapa penemu Vaksinisasi ?
Nana : “ Saya ...
Thomas Alpha Edison “ Iya saya benarkan ?
Panitia : “ Iya, kamu
salah !
Nana : “ Apa ?
Panitia : “ Sekarang
giliranmu , kamulah penentu pemenangnya !
Lili : “ Sambil
memejamkan matanya ” Louis Pasteur..
Panitia : “ Iya..jawaban Lili benar, jadi Lili pemenangnya !
Nana : “ Apa ? Kenapa
pernyaan sepele itu aku bisa sampai kalah ! Aduuuh...
Panitia : “ Seberapapun pintarnya seseorang , janganlah kamu menyombongkan
diri dan merendahkan orang lain . Dan janganlah lupa, Ingatlah suatu
keberhasilan selalu dilandasi dengan doa dan usaha.
Nana :
“ Maafkan aku ya, Lili !
Lili :
“ Iya, aku maafkan koq.
Lili dan Nanapun menjadi teman baik.
Narasi I : Sehari sebelum duel
dimulai Nana kebingungan , bukanya belajar, tetapi ia malah mondar-mandir nggak
jelas.
Narasi II : Dengan pikirannya itu ,
ia segera pergi ke kantin . Di sisi lain , Lili pun juga merasa bingung, namun
Shinta sahabatnya selalu mendukung.
Narasi III : Kemudian Lili dan Shinta
pun belajar bersama, namun muncullah Nana yang ingin menggangu.
Narasi IV : Keesokan harinya duel pun
dimulai, karena merasa kesal Nana lalu pergi.
Narasi V : Dengan kemenangan Lili, Nana pun belajar
dari sikapnya yang sombong. Akhirnya mereka berdua berteman baik.
0 comments:
Post a Comment